Selasa, 03 Agustus 2010

BERFIKIR KREATIF??? BISA DONG

5 Cara Melatih Berpikir Kreatif

"Kreatif" hanyalah sebuah kata pendek dan sederhana. Namun, berkat
pemikiran kreatif, kesuksesan besar, semisal kemajuan teknologi,
industri, dan bidang lain, terjadi.

Tidak berlebihan bila dikatakan, berpikir kreatif merupakan kunci
keberhasilan.

Lalu, bagaimana cara untuk bisa berpikir kreatif?

Berikut ini cara yang bisa dicoba:

Berpikir, semua bisa dilakukan

Yakinlah, sesuatu yang akan kita kerjakan mampu kita selesaikan.
Artinya, harus optimis. Buang ungkapan bernada pesimis. Misal, "Saya
mungkin bisa mengerjakan". Ganti dengan ungkapan penuh optimisme.
Contoh, "Saya pasti bisa mengerjakannya", "Bagi saya tidak ada kata
menyerah!".

Pernyataan optimis melatih kita berani masuk ke persoalan. Pola
pikir pun berkembang, karena dipaksa memeras otak untuk mewujudkan
tekad itu.

Hilangkan cara berpikir konservatif

Pola berpikir konservatif ditandai dengan kekhawatiran untuk
menerima perubahan, meski perubahan itu menguntungkan. Karena ingin
mempertahankan gaya konservatif, perubahan ditanggapi secara dingin,
bahkan dipersepsikan sebagai ancaman. Karena merasa nyaman atau
diuntungkan dengan cara konservatif, ketika dituntut untuk mengubah
pola pikir, kita takut akan mengalami kerugian.

Hendaknya disadari, cara berpikir konservatif memasung pemikiran
kreatif karena pikiran dibekukan oleh sesuatu yang statis. Padahal
dalam berpikir kreatif unsur statis semestinya dihilangkan. Mulailah
berpikir dinamis, dengan terus mengolah pemikiran untuk menemukan
pola pikir efektif.

Ada tiga cara mengurangi atau menghilangkan pola berpikir
konservatif.

Pertama, terbuka terhadap masukan. Masukan adalah bahan mentah
sangat berharga. Lalu, kita mengolahnya menjadi "barang jadi" lewat
pemikiran kreatif. Jadi, jangan takut dengan ide, usulan, bahkan
kritik. Karena semua itu merangsang kita berpikir kreatif.

Kedua, mencoba pekerjaan atau hal di luar bidang kita.
Untuk "memperkaya" diri, pola pikir juga perlu menghadapi sesuatu
yang berbeda dari biasanya.

Ketiga, harus proaktif. Kita dituntut "menjemput bola" dalam
menghadapi sesuatu, dan bukan "menunggu bola". Bertindak proaktif
berarti membuat diri bebas memilih tindakan, tentu berdasarkan
perhitungan matang. Ini bisa terjadi kalau kita mempunyai
kreativitas berpikir.*

SEMOGA BERMANFAAT,,,,, TETAP SEMANGAT....

Tidak ada komentar: